Nama Desa Suhada sekarang
diambil dari nama sebuah kampung lama bernama Kampung Syuhada, yang
artinya Syahid. Nama Syuhada diambil dari kisah perjuangan masyarakat Sungai
Tunggak yang ada di Kampung Syuhada
melawan tentara Jepang pada Tahun 1945 M. Perlawanan terhadap tentara
jepang tersebut dipimpin Oleh H. Muhammad Arif.
Pada saat terjadinya peperangan tersebut banyak korban berjatuhan dari
kedua belah pihak, peperangan yang terjadi di sungai tunggak tersebut terjadi
sebanyak 4 (empat) kali peperangan. Pada peperangan yang terakhir banyak para
syuhada yang syahid begitu juga dengan pemimpin perjuangan H. Muhammad
Arif, Mak Galuh, H. Darmawan beserta putra-putrinya dan para pejuang lainnya,
Banyaknya korban yang berjatuhan dipihak pejuang di karenakan tentara jepang pada
pertempuran yang terakhir menggunakan asap
beracun, sehingga banyak para pejuang yang mengalami keracunan sehingga
memudahkan tentara jepang membunuh para pejuang yang sudah tidak berdaya.
H. Muhammad Arif beserta
putra-putrinya dan masyarakat yang gugur syahid dimakamkan disungai tunggak
(Kampung Syuhada). Pada tahun 1965 makam H.Muhammad Arif dan keluarganya
dipindahkan oleh ahli warisnya ke sungai perak tembilahan.
Untuk menghormati
jasa-jasanya masyarakat Kampung Syuhada
mengabadikan namanya Parit H. Muhammad Arif menggantikan nama
Sungai Tunggak dan juga mengabadikan namanya pada lapangan sepak bola Bernama
H. Muhammad Arif yang terletak dikampung syuhada.
Diantara pejuang yang selamat dalam pertempuran melawan jepang
tersebut antara lain :
1.
Nanang
Suntung 2.
Basri/Ibas 3.
H.Jailani/
Nenek Hayong 4.
Imang/Anglong 5.
H.Matnur/Nenek
Urak |
6.
Guru
Acil 7.
H.Jailani 8.
Abu 9.
Mail |
Pada Tahun 2000 M, Kampung
Syuhada di mekarkan menjadi Desa Definitip yang memisah dari desa induk yaitu
Desa Sungai Rukam, berdasarkan musyawarah masyarakat melalui kesepakatan
bersama, maka Desa baru ini diberi nama Desa Suhada, yang berada dalam wilayah
Kecamatan Enok Kabupaten Indragiri Hilir.
Sepanjang Wilayah Desa Suhada
dialiri oleh Sungai Enok dan dilalui oleh Jalan Negara Lintas Timur, aktifitas
masyarakat terutama Petani Kelapa dan Kelapa Sawit, batas wilayah Desa Suhada sebagai berikut :
Sebelah Utara : Berbatasan dengan Desa Sungai Rukam
Kecamatan Enok
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Desa Bagan Jaya
Kecamatan Enok
Sebelah Barat : Berbatasan dengan Tanjung Pidada Kecamatan
Tempuling
Sebelah Timur : Berbatasan dengan Desa Pebenaan Kecamatan
Keritang
Jarak Desa Suhada ke Ibu Kota Kecamatan : 23 KM
Jarak Desa Suhada ke Ibu Kota Kabupaten : 50 KM
Jarak Desa Suhada ke Ibu kota
provinsi : 279 KM
Suku mayoritas di Desa Suhada
adalah melayu, jawa, banjar, bugis, batak dan lainya. Tingkat pendidikan sudah
maju karena masyarakat Desa Suhada sudah mengutamakan pendidikan untuk
anak-anak mereka dilihat dari tersedianya lembaga pendidikan dari PAUD, SD,
SMP/MTS, SLTA/MA.
Desa Suhada untuk program
pemerintah PNPM dan Desa Mandiri dalam peningkatan infrastruktur dan ekonomi
masyarakat sudah lama dikembangakan namun hal ini telah berakhir pada tahun
2011 yang lalu ditambah lagi dengan Program Pemberdayaan Desa DMIJ diharapkan
dapat meningkatkan tarap hidup masyarakat setempat. Program Pemberdayaan Desa
dibidang Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UED-SP) dengan Nama Harapan Jaya
dibentuk Tanggak 12 Mai 2011 dimana program ini bertujuan agar masyarakat dapat
bantuan modal usaha untuk menambah pendapatan serta penghasilan keluarga dengan tujuan menjadi keluarga yang
sejahtera.
Yang pernah menjabat sebagai
kepala desa adalah sebagai berikut :
No |
N A M A |
JABATAN |
PERIODE |
KETERANAGAN |
1 |
H.
MOH. SALEH |
KADES |
2000-2001 |
ALMARHUM |
2 |
H.
SAHIDA LATIF |
KADES |
2001-2007 |
- |
3 |
H.
SULAIMAN |
KADES |
2007-2014 |
- |
4 |
MHD.
RIDUAN |
PJ.
KADES |
2015 |
- |
5 |
MUH. IKHSAN, S.Kom |
KADES |
2016 |
SEKARANG |